Musa Hafizh cilik dari Indonesia

Beruntung abi dan uminya. Anak yang berumur 5 tahun tapi sudah menghafal 29 juzuk al-Quran. Adik ini bernama Musa.

Info tentang Musa:

Musa lebih dikenal dengan Musa Hafizh cilik (lahir di Bangka, 2008; umur 6 tahun) merupakan seorang penghafal Alquran (hafizh) dari Indonesia. Selain menghafal Alquran ia juga menghafalkan matan-matan hadis penting, seperti Arbain Nawawi dan lainnya. Namanya terkenal ke khalayak ramai baik didalam negeri maupun di Malaysia dan Singapura setelah mengikuti dan meraih juara pertama pada program Hafiz Indonesia 2014 di RCTI. Ia menjadi pusat perhatian karena meskipun dia berusia sangat muda yakni 5 tahun namun telah mampu menghafalkan 29 Juz dari jumlah 30 Juz Al-quran. Dia dihantar untuk mengikuti pertandingan hafalan Al-quran tingkat Internasional di Jeddah, Arab Saudi. Musa menjadi yang termuda dalam kalangan mereka dan menduduki peringkat ke-12 dari 25 peserta yang ikut bertanding. Musa mendapatkan nilai Mumtaz yakni 90,83 poin dari 100 nilai sempurna. Pasca perlombaan Musa berhasil menuntaskan hafalannya menjadi keseluruhan 30 juz Alquran, hal ini dapat terlaksana karena sebelum mengikuti acara sebenarnya ia hanya kurang dua surah saja. Pada bulan Ogos 2014, Musa memperoleh piagam penghargaan tingkat nasional dari MURI sebagai Hafiz Al-Quran 30 Juz termuda di Indonesia.

Video : Hafiz Indonesia 2014 - Musa 5 Tahun Dari Bangka Hafal 29 Juz - Membuat Semua Juri Menangis


Aku taktahu kenapa aku menangis apabila dia mengalunkan ayat al-Quran.

Cuma aku mampu cakap tidak lebih subhanaAllah. Aku azam untuk letakkan dan sematkan Al-Quran di dalam hati. Mula dengan kosong inshaa Allah Allah akan memberi kekuatan untuk menghafal.

Aku bersyukur, ada antara keluarga kami yang dihantar untuk mengambil bidang al-quran dan qiraat. Tahniah zubair (adik)! Pengorbanan kau menolak bidang engineering inshaa Allah akan membuahkan hasil. Semoga kau membawa rahmat kepada keluarga, bumi Malaysia dan seluruh ummat.

Aku pula.....................

Doakan aku. Masih untuk mengkhatamkan hafalan an-Nur.